Breaking News

Prabowo Bongkar Wacana Campur Tangan Absurd As Dan Australia Terhadap Kedaulatan Indonesia

Ada kejadian menarik dikala Prabowo hadir di kantor sentra PEPABRI (22/4/2014) memenuhi ajakan seniornya di Tentara Nasional Indonesia menyerupai pak Agum Gumelar dan pak Wismoyo Arismunandar dkk--terjadi kebocoran pembicaraaan disana.


Ruangan yang tertutup itu ternyata entah lupa atau disengaja--speaker nya masih menyala dan statement Prabowo terdengar terang oleh para wartawan yang menunggu di luar.



Prabowo sempat mengucapkan soal krisis moneter 1998 yang dianggapnya "bohong" belaka. Menurut data yang dirangkumnya--memang terbukti tahun 1997-2000 tersebut Indonesia bisa meraih neraca positif export import yang tinggi. Rata-rata $ 25 miliar (Rp. 250 trilyun).

Prabowo menyebut dikala itu yang terjadi yakni "perang ekonomi" sebab adanya campur tangan pihak gila yang menjatuhkan nilai kurs rupiah yang mencapai penurunan 5000%.

Sungguh saya terkejut dan mencoba mencari perbandingan neraca export import dikala ini. Makin terbelalak, tahun 2012 Indonesia defisit -$1,6 miliar (Rp. 16 Trilyun) dan 2013 lebih parah menjadi -$3,3 miliar (Rp. 33 Trilyun). Ini artinya, Indonesia kini sudah murni menjadi negara pengimpor dan sedang dalam kondisi krisis moneter sebenarnya.

Namun kita tidak dibentuk tidak sadar dengan kondisi ini. Seperti dinina-bobokan.

Nah, kali ini saya tidak ingin panjang lebar membahas hal tersebut diatas. Saya ingin menggaris bawahi soal kata 'PERANG EKONOMI" yang esensinya sangat terang bahwa kita memang kini sedang masuk dalam perang kemerdekaan jilid 2. Perang kedaulatan ekonomi.

Ya, saya tahu kalau masih ada yang menganggap keterlibatan dan campur tangan gila khususnya Amerika yakni sekedar pengetahuan umum tanpa bukti kongkrit. Bahkan muncul semacam ledekan kalau kita menawarkan menerangkan semoga masyarakat Indonesia waspada terhadap campur tangan Amerika lagi terhadap hajatan Pilpres 2014. Katanya, "Iya, si copras-capres ini emang antek amerika--tuh lihat hidungnya segitiga". Ckckck...!


coba kini mereka kita paksa membaca bocoran dokumen TOP SECRET yang saya unggah di google drive ini dengan link : https://docs.google.com/file/d/0BzmAljPlsjuoVXU1bmxjU09zZ1E/edit

Mungkin kita gres sadar dan terkejut.

Betapa memang Amerika dan sekutunya punya kepentingan yang sangat besar terhadap negara yang sangat kita cintai ini--INDONESIA!

Bahkan semenjak negara kita ini bangun tahun 1945 di zaman Bung Karno, pak Harto dan kini SBY.

Boleh cek documen pertama berjulukan "Pentagon Pappers: Eisenhower Administration" tahun 1953 yang diberi tanda stabilo kuning --sangat terang dituliskan kalau Presiden Eisenhower dikala rapat dengan gubernur-gubernur Amerika mengatakan:

--"Anda benar-benar tidak paham, mengapa kita begitu peduli dengan sebuah sudut di tenggara Asia (Indonesia)."--

--"jika kita kehilangan semua itu, bagaimanakah dunia bebas akan mempertahankan 'empire" Indonesia yang kaya?"--

--Jadi ..., ketika Amerika Serikat memutuskan mengeluarkan $400 juta dolar (tahun 1953) untuk membantu perang itu, kita tidak menentukan untuk jadwal "giveaway". Kami menentukan cara termurah yang kami bisa untuk mencegah terjadinya sesuatu yang paling mengerikan bagi Amerika Serikat--khususnya keamanan kita, kekuatan dan kemampuan untuk mendapat hal-hal tertentu kita butuhkan dari kekayaan di wilayah Indonesia, dan dari Asia tenggara."--

Bagaimana? Mengerikan bukan? Dokumen ini dengan sangat gamblang menjelaskan bahwa kekayaan alam kita memang diburu Amerika dan sekutunya untuk dihisap.

Gayung bersambut pun muncul dari tetangga kita paling selatan--Australia. Dokumen-dokumen tersebut juga menginformasikan ihwal pengetahuan Pemerintah Australia akan pergerakan untuk menciptakan Maluku, Sulawesi Selatan, Aceh, Maluku Utara dan Sumatera Tengah untuk merdeka dari Pemerintah Indonesia.

Walau pun--alhamdulillah hingga kini masih lebih banyak rakyat Indonesia yang menentukan bersatu dibawah panji Merah Putih dan Pancasila

Ditambah dokumen lain yang mengkonfirmasi ihwal sumbangan kemanusiaan Amerika dan Australia sebagai cara menekan pemerintah Indonesia semoga tidak menasionalisasi perusahaan minyak Amerika yang beroperasi di Indonesia.

Bahkan kita juga bisa melihat bagaimana tahun 1961--Australia menciptakan pendataan peralatan perang yang dimiliki oleh Indonesia, lengkap dengan analisa jangkauan pesawat Tentara Nasional Indonesia AU, kapasitas kekuatan Tentara Nasional Indonesia AD, ketakutan Australia akan kendali Papua Barat oleh Indonesia yang menjadi bahaya kasatmata untuk Australia yang ingin membentuk "Australian New Guinea" dan Australia Timur.

Belum lagi impian Amerika dan Australia semoga Indonesia menjadi "ramah" terhadap ekonomi Singapore. Halah, preeeeet!

Makin menjengkelkan tentu gosip kabel Kedutaan Australia di jakarta tahun 1965 yang berisi tetantang partisipasi Australia dalam menjatuhkan Pemerintah Soekarno.

Nah, itu fakta dari dokument TOP SECRET yang tersimpan dengan baik dan gres dibuka 30 tahun lalu sebab adanya UU untuk membuka dokumen negara ini.

Dokumen yang terang menunjukan tujuan utama mereka yang sangat sederhana: Memastikan rejim yang berkuasa, "berkuasa sesuai" dengan kehendak mereka.

Lalu kini di tahun 2014 ini - tahun pergantian presiden Indonesia, apakah publik Indonesia akan kembali tunduk pada skenario Amerika, ataukah kita bisa menentukan pemimpin kita sendiri?



Apakah 30 tahun dari sekarang, tahun 2044 ketika dokumen-dokumen yang hari ini dicap TOP SECRET oleh pemerintah Amerika dibuka, kita atau mungkin anak dan cucu kita akan menangis sebab kalah pada skenario Amerika--atau gembira sebab berhasil mengalahkan mesin propaganda media mereka untuk mengangkat presiden 'boneka"?

Pengaruh campur tangan gila terlihat sangat terang di kancah politik indonesia sekarang. Bisa kita lihat saja, betapa susahnya prabowo lewat partai Gerindranya dalam menjalin koalisi sebab hampir semua partai yang tadinya mendukung Prabowo jadi presiden lalu berpecah belah dan berhenti mendukung Prabowo.


Pihak Asing yang lebih tertarik dengan calon "presiden boneka" ini rasanya tidak rela kalau hingga Prabowo bisa menjalin kekuatan besar yang hingga bisa memungkinkan dirinya untuk jadi Presiden RI 2014.

Sampai Game Android Prabowo pun di jegal 


Yang lebih lucu lagi,.. gres baru ini muncul game android prabowo yang berjudul Prabowo The Asian Tiger. game yang kabarnya di buat oleh penggemar prabowo dari indonesia yang kini menetap di India mendapat banyak serangan dari pasukan "nasi bungkus" pesaing prabowo.

Sebenarnya game ini akan segera melenggang di top free google play store tapi sebelum hingga puncaknya lalu muncul berbagai serangan komen pedas dan rate bintang 1 hanya untuk menjatuhkan posisi game ini supaya tidak di kenal orang. Hal itu di perkuat dengan banyaknya komen sama dan rate bintang 1 yang melonjak jadi ratusan dalam sehari. bahkan dari banyak komen banyak yang terang terangan bilang kalau mereka belum memainkan game nya tapi tidak suka dengan game prabowo. Al hasil game ini kembali terpuruk ke urutan bawah hingga mungkin susah untuk di temukan para pengguna android yang sedang melihat aplikasi gres di google plays store.

Tapi ternyata google juga sudah mulai pintar, rating bintang 1 dari user yang di rasa masih sama ip adressnya lambat laun mulai di hapus sedikit demi sedikit, ini di buktikan dengan berkurangnya jumlah bintang 1 yang tadinya berjumlah ratusaan turun menjadi di bawah 100.

Bagi yang ingin tau menyerupai apa game android prabowo the asian tiger bisa eksklusif instal via google play di sini.


Saya kembalikan lagi kepada saudara-saudara sekalian sebangsa setanah air, walau saya tetap akan menentukan berjuang demi Indonesia yang berdaulat penuh secara ekonomi, dan berdaulat penuh secara politik.

1 komentar: