Breaking News

Ada Tugas Amerika Di Balik Kerusuhan Mesir

Penulis Amerika, Colin Cavell menyebut pernyataan tak jujur pemerintahan Obama yang mengklaim bahwa AS tak bekerjasama atau mendukung kelompok politik Mesir tertentu.


"AS selalu bekerjasama baik dengan militer negara itu alasannya yaitu merekalah yang kelak memutuskan siapa yang akan memegang kekuasaan," katanya.



AS menolak "klaim palsu" bahwa negara itu bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu di Mesir untuk "mendiktekan" bagaimana proses transisi negara itu menyusul perebutan kekuasaan militer yang gres terjadi.

Cavell mengatakan, "Kedua pernyataan ini, tentu saja, kebohongan yang jelas. Itu yaitu bab rutin dari diplomasi AS".

Pada Press TV hari Minggu (7/7/13), Cavell menyampaikan tangan AS ada di kedua pihak yang berseteru ketika ini.

"AS selalu bekerjasama baik dengan militer negara itu alasannya yaitu merekalah yang kelak memutuskan siapa yang akan memegang kekuasaan," katanya. Menurutnya, AS terus "membimbing revolusi Mesir dari jauh."

Cavell juga mengatakan, intelijen Inggris dan Amerika sudah usang bekerjasama dengan Ikhwanul Muslimin. Meski menyebut organisasi itu sebagai organisasi teroris tapi pada ketika yang sama, kedua negara itu memberi dana padanya.

Pernyataan AS itu muncul sehabis Farid Ismail dari sayap politik Ikhwanul Muslimin, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), menyampaikan pada Reuters bahwa ElBaradei yaitu "pilihan Washington," bukan pilihan rakyat Mesir.

Tidak ada komentar